Keputihan Abnormal: Kapan Harus Waspada?
Pembukaan:
Keputihan adalah hal yang normal dialami oleh setiap wanita. Cairan yang keluar dari vagina ini berfungsi untuk membersihkan, melembapkan, dan melindungi organ intim dari infeksi. Namun, tidak semua keputihan itu sama. Ada kalanya keputihan berubah menjadi abnormal, menimbulkan rasa khawatir dan pertanyaan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang keputihan abnormal, mulai dari penyebab, gejala, hingga kapan Anda harus mencari pertolongan medis.
Memahami Keputihan Normal:
Sebelum membahas keputihan abnormal, penting untuk memahami karakteristik keputihan normal. Keputihan normal biasanya:
- Berwarna: Bening atau putih susu.
- Tekstur: Cair atau sedikit kental.
- Bau: Tidak berbau atau berbau sedikit asam.
- Volume: Bervariasi tergantung siklus menstruasi, kehamilan, atau penggunaan kontrasepsi hormonal.
Perubahan kecil dalam warna, tekstur, atau volume keputihan masih dapat dianggap normal, terutama jika tidak disertai gejala lain. Namun, jika perubahan tersebut signifikan dan disertai gejala lain, inilah saatnya Anda perlu waspada.
Apa Itu Keputihan Abnormal?
Keputihan abnormal adalah perubahan pada cairan vagina yang berbeda dari kondisi normalnya. Perubahan ini bisa meliputi:
- Warna: Kuning, hijau, abu-abu, atau coklat.
- Tekstur: Kental, menggumpal seperti keju, atau berbusa.
- Bau: Bau tidak sedap, amis, atau busuk.
- Gejala Tambahan: Gatal, perih, nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual, kemerahan, atau bengkak di sekitar vagina.
Penyebab Keputihan Abnormal:
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan keputihan abnormal. Beberapa penyebab umum meliputi:
- Infeksi Jamur (Kandidiasis Vagina): Infeksi jamur Candida adalah penyebab umum keputihan abnormal. Gejalanya meliputi keputihan putih kental seperti keju, gatal, dan perih di sekitar vagina. Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), infeksi jamur dialami oleh sekitar 75% wanita setidaknya sekali seumur hidup.
- Vaginosis Bakterialis (BV): BV disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri alami di vagina. Gejalanya meliputi keputihan abu-abu atau putih dengan bau amis yang kuat. BV adalah infeksi vagina yang paling umum pada wanita usia 15-44 tahun.
- Trikomoniasis: Infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Gejalanya meliputi keputihan kuning kehijauan, berbusa, dengan bau tidak sedap, serta gatal dan nyeri saat buang air kecil.
- Infeksi Menular Seksual (IMS) Lainnya: Gonore dan klamidia juga dapat menyebabkan keputihan abnormal, meskipun seringkali tanpa gejala. Jika tidak diobati, IMS dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit radang panggul (PID) dan infertilitas.
- Penyakit Radang Panggul (PID): PID adalah infeksi pada organ reproduksi wanita yang sering disebabkan oleh IMS yang tidak diobati. Gejalanya meliputi keputihan abnormal, nyeri panggul, demam, dan nyeri saat berhubungan seksual.
- Benda Asing di Vagina: Lupa mengeluarkan tampon atau benda asing lainnya dapat menyebabkan iritasi dan keputihan abnormal.
- Iritasi atau Alergi: Penggunaan sabun, deterjen, atau produk kewanitaan tertentu dapat menyebabkan iritasi dan keputihan abnormal.
- Kanker Serviks atau Vagina: Dalam kasus yang jarang terjadi, keputihan abnormal dapat menjadi tanda kanker serviks atau vagina.
Gejala yang Menyertai Keputihan Abnormal:
Selain perubahan pada cairan vagina, perhatikan juga gejala lain yang mungkin menyertai keputihan abnormal, seperti:
- Gatal, perih, atau iritasi di sekitar vagina.
- Nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual.
- Kemerahan atau bengkak di sekitar vagina.
- Perdarahan di luar siklus menstruasi.
- Nyeri panggul.
Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis?
Segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis jika Anda mengalami keputihan abnormal yang disertai salah satu atau lebih gejala berikut:
- Keputihan berwarna kuning, hijau, abu-abu, atau coklat.
- Keputihan berbau tidak sedap, amis, atau busuk.
- Gatal, perih, atau iritasi parah di sekitar vagina.
- Nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual.
- Perdarahan di luar siklus menstruasi.
- Demam atau nyeri panggul.
- Anda sedang hamil.
- Anda memiliki riwayat IMS.
- Anda telah mencoba pengobatan rumahan tetapi gejala tidak membaik.
Diagnosis dan Pengobatan:
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin mengambil sampel cairan vagina untuk dianalisis di laboratorium. Hasil pemeriksaan akan membantu menentukan penyebab keputihan abnormal dan memberikan pengobatan yang tepat. Pengobatan dapat berupa:
- Obat antijamur: Untuk infeksi jamur.
- Antibiotik: Untuk vaginosis bakterialis, trikomoniasis, gonore, atau klamidia.
- Krim atau salep kortikosteroid: Untuk meredakan iritasi atau alergi.
Pencegahan Keputihan Abnormal:
Meskipun tidak semua penyebab keputihan abnormal dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko:
- Jaga kebersihan area kewanitaan: Cuci area kewanitaan dengan air hangat dan sabun yang lembut. Hindari penggunaan sabun yang mengandung pewangi atau bahan kimia keras.
- Hindari douching: Douching dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami di vagina dan meningkatkan risiko infeksi.
- Gunakan pakaian dalam berbahan katun: Katun memungkinkan kulit bernapas dan mengurangi kelembapan, yang dapat memicu pertumbuhan jamur.
- Hindari pakaian yang terlalu ketat: Pakaian yang ketat dapat memerangkap kelembapan dan panas, menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur.
- Praktikkan hubungan seksual yang aman: Gunakan kondom untuk mengurangi risiko IMS.
- Keringkan area kewanitaan setelah mandi atau berenang: Kelembapan dapat memicu pertumbuhan jamur.
- Ganti pembalut atau tampon secara teratur: Ganti setiap 4-6 jam untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Penutup:
Keputihan abnormal bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasarinya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan. Dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat, Anda dapat mengatasi keputihan abnormal dan menjaga kesehatan organ reproduksi Anda. Ingatlah, kesehatan reproduksi adalah bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan. Jaga diri Anda dan jangan abaikan sinyal yang diberikan oleh tubuh Anda.













